Selasa, 24 Januari 2012

DEMAM BERDARAH = MAUT KEMATIAN

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bahasa medisnya disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF).  Penyakit ini disebabkan oleh Virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga sering dapat mengakibatkan perdarahan-perdaraha Karena pembuluh darah pecah.


Penyakit ini banyak ditemukan didaerah tropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil, Amerika termasuk di seluruh pelosok Indonesia pada dataran rendah kurang dari 100 m daripermukaan airlaut

Dokter dan tenaga kesehatan lainnya seringkali salah dalam mendiagnosa penyakit DBD, karena kecenderungan gejala awal yang menyerupai penyakit lain seperti Flu dan Tipes (Typhoid).



·  Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah Dengue


Masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari sejak seseorang terserang virus dengue, Selanjutnya penderita akan menampakkan berbagai tanda dan gejala demam berdarah sebagai berikut :

1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 - 40 derajat Celsius).2. Pada
    pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik (puspura)
    perdarahan.
3. Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam
    (konjungtiva), Mimisan (Epitaksis), Buang air besar dengan kotoran
    (Peaces) berupa lendir bercampur darah (Melena), dan lain-lainnya.    
4. Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali).
5. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.6. Pada pemeriksaan
    laboratorium (darah) hari ke 3 - 7 terjadi  
        penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm3 (Trombositopeni),
        terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai normal
    (Hemokonsentrasi).
7. Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual,
        muntah, penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare,
    menggigil, kejang dan sakit kepala.
8. Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi.9. Demam yang
    dirasakan penderita menyebabkan keluhan
        pegal/sakit pada persendian.
  10. Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh
        Darah.

·  Proses Penularan Penyakit Demam Berdarah Dengue


Penyebaran penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, sehingga pada wilayah yang sudah diketahui adanya serangan penyakit DBD akan mungkin ada penderita lainnya bahkan akan dapat menyebabkan wabah yang luar biasa bagi penduduk disekitarnya.



·  Pengobatan Penyakit Demam Berdarah


Fokus pengobatan pada penderita penyakit DBD adalah mengatasi perdarahan, mencegah atau mengatasi keadaan syok/presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum sekitar 1,5 sampai 2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu).

Penambahan cairan tubuh melalui infus (intravena) mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis. Selanjutnya adalah pemberian obat-obatan terhadap keluhan yang timbul, misalnya :

- Paracetamol membantu menurunkan demam
- Garam elektrolit (oralit) jika disertai diare
- Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder

Lakukan kompress dingin, tidak perlu dengan es karena bisa berdampak syok. Bahkan beberapa tim medis menyarankan kompres dapat dilakukan dengan alkohol. Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena dan peningkatan nilai trombosit darah.

Selain Pengobatan secara Medis juga bagi penderita yang sudah parah harus secara berkala memeriksa trombosit jangan sampai turun dibawah standar; jika trombosit terlalu rendah dapat dinaikan secara cepat dengan menambahkan :

- Air rendaman Angkak (yang dapat di beli di toko herbal)
- Mengkonsumsi Buah jambu klutuk(jambu Batu yang merah) di buat Just
- Mengkonsumsi Kurma ( dibuat Just)
- Banyak mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung Vitamin
- Jangan lupa Bedo'a agar penyakitnya sembuh.


·  Pencegahan Penyakit Demam Berdarah

Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu pagi sampai sore, karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Misalnya hindarkan berada di lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya. Beberapa cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD melalui metode pengontrolan atau pengendalian vektornya adalah :

1. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat,
    modifikasi tempat. perkembangbiakan nyamuk hasil samping
    kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah.
2. Pemeliharaan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang) pada
    tempat air kolam, dan bakteri (Bt.H-14).

3. Pengasapan/fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion).

4. Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat

    penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-
    lain.


PEMBERANTASAN NYAMUK DENGAN PENGASAPAN

FOGING-FOGING-FOGING

HARAP DIPERHATIKAN  PELAKSANAAN PEMBERANTASAN NYAMUK MELALUI POGING (PENGASAPAN) KARENA KENYATAANYA PETUGAS DI LAPANGAN SUKA BERMAIN-MAIN DENGAN : 

1. MENGURANGI DOSIS OBAT  YANG DI GUNAKAN.  
2. MENGGANTI OBAT PEMBERANTAS NYAMUK 
    DENGAN  BAHAN LAIN.
3.PELAKSANAAN TUGAS TIDAK DENGAN IKHLAS DAN SUNGGUH-SUNGGUH ATAU JANGAN TIDAK 
   MELAKSANAKAN TUGAS DARI ATASAN (DIKES). SEHINGGA PENYEMPROTAN TIDAK MERATA HANYA
   BERDASARKAN PERINTAH SAJA (DUA RUMAH DEMPET; SATU DISEMPROT SEDANGKAN SATUNYA 
  TIDAK) JADI NYAMUK TETANGGA MASIH MENGANCAM ...HEHEHEHEHEHE.

CONTOH NYAMUK PEMBAWA VIRUS DBD


CONTOH NYAMUK PEMBAWA VIRUS DBD


BERANTAS  NYAMUK   BERSIHKAN   LINGKUNGAN  AGAR   SEHAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar